Representasi Konflik Budaya Batak Dan Komunikasi Antar Generasi Dalam Film ‘’NGERI-NGERI SEDAP’’

Aulia Indriyani(1), Azzura Nazhifa(2), Carolina Br Sitepu(3), Karinina Sellyta(4), Muhammad Faried(5),


(1) Universitas Medan Area
(2) Universitas Medan Area
(3) Universitas Medan Area
(4) Universitas Medan Area
(5) Universitas Medan Area

Abstract


Kajian terhadap konflik budaya dan komunikasi antar generasi menjadi semakin relevan di tengah perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat Indonesia. Film "Ngeri-Ngeri Sedap" menawarkan potret representatif mengenai dinamika tersebut dalam konteks keluarga Batak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi konflik budaya Batak dan komunikasi antar generasi dalam film "Ngeri-Ngeri Sedap". Film ini dipilih karena keberhasilannya dalam menyajikan nilai tradisional dan tantangan modernisasi. Melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, berbagai adegan dalam film mengungkap makna denotatif, konotatif, dan mitologis yang menyoroti pergeseran nilai serta krisis pewarisan budaya dalam keluarga Batak modern. Hasil penelitian menunjukkan secara kuat menggambarkan benturan antara nilai-nilai adat Batak yang patriarkis dan harapan kemandirian generasi muda. Dengan demikian, film ini tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai ruang representatif yang menggambarkan kompleksitas relasi keluarga dan pentingnya komunikasi terbuka.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 International Journal of Education and Multidisciplinary Social Science (IJEMS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Communication and Cultural Studies

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License