UJI ANTIBAKTERI MENGGUNAKAN PELARUT AQUADEST DARI TIGA VARIASI EKSTRAK DAUN BAWANG BATAK (Allium chinense G. Don)

Aliyah - Fahmi(1),


(1) Universitas Efarina

Abstract


Penelitian dengan judul “Uji Antibakteri Menggunakan Pelarut Aquadest Dari tiga Variasi Ekstrak Daun Bawang Batak  (Allium Chinense G. Don)“ telah dilakukan. Untuk Uji Antibakteri menggunakan metode difusi berpelarut aquadest dengan konsentrasi yang sama 0.25% diperoleh diameter zona hambat dari ekstrak metanol dan etil asetat total serta residu ekstrak etil asetat dengan bakteri gram positif  Bacillus cereus adalah (17.6,22,11.6) mm dan Streptococcus mutans (18.5,24,12)mm dan untuk bakteri gram negatif Salmonella thypii (16.4,22.4,12.4)mm sehingga disimpulkan bahwa ketiga ekstrak daun bawang batak tersebut dapat dikembangkan sebagai zat antimikroba dimana yang paling kuat zona hambat dengan konsentrasi yang sama terdapat pada residu ekstrak etil asetat total diikuti oleh ekstrak metanol dan terakhir ekstrak etil asetat daun bawang batak (Allium chinense G. Don)

Keywords


Bawang Batak, Aktivitas dan Antibakteri

Full Text:

PDF

References


Bah, A. A., Wang, F., Huang, Z., Shamsi, I. H., Zhang, Q., Jilani, G., ... & Essa, A. (2012). Phyto-characteristics, cultivation and medicinal prospects of Chinese Jiaotou (Allium chinense). International Journal of Agriculture and Biology, 14(4).

DepKes, R. I. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Difco, L. (1977). Difco Manual of Dehydrated Culture Media and Reagents for Microbiology and Clinical Laboratory Procedures.

Indonesia, D. K. R. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1064.

Fahmi, A. (2019). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN BAWANG BATAK (Allium chinense G. Don) TERHADAP Streptococcus mutans DAN Bacillus cereus SEBAGAI BAKTERI GRAM POSITIF. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 6(2), 138-145.

Fahmi, A., & Sitompul, H. (2019, December). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Salmonella thypii DARI EKSTRAK METANOL DAUN BAWANG BATAK (A. Chinense G. Don). In Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Universitas Asahan.

Fatmawati, D. A. (2008). Pola Protein dan Kandungan Kurkuminoid Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.). FMIPA. ITB. Bandung.

Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB, Bandung, 10-15.

Kyung, K. H. (2012). Antimicrobial properties of allium species. Current opinion in biotechnology, 23(2), 142-147.

Nuria, M. C., & Faizatun, A. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Mediagro, 5(2).

Rabinowitch, H. D., & Currah, L. (Eds.). (2002). Allium crop science: recent advances. CABI.

Rose, A. H. (2014). Chemical microbiology: an introduction to microbial physiology. Elsevier.

Yakin, Aeinnul. (2014). Potensi antibakteri ekstrak etanol, fraksi etanol-air dan fraksi n-heksan ekstrak etanol daun anggur (Vitis vinifera L) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa multiresten. Fakultas Farmasi Universitas Muhammaiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.34007/jons.v1i1.134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.