Hegemoni dan Representasi Aktris Kulit Hitam dalam Film The Little Mermaid (2023)

OK Dedy Arwansyah(1), Agung Suharyanto(2), Eka Fatmawat(3),


(1) Universitas Terbuka
(2) Universitas Medan Area
(3) Universitas Medan Area

Abstract


Artikel ini mengulas perdebatan dan dampak pemilihan Halle Bailey sebagai Ariel dalam film live-action "The Little Mermaid" (2023) terhadap representasi rasial dan inklusivitas di industri film Hollywood. Dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya perhatian terhadap representasi kelompok minoritas dalam media massa, analisis ini menggali hegemoni budaya kulit putih dan cara representasi rasial terwujud dalam produksi film. Berdasarkan teori hegemoni Antonio Gramsci dan konsep representasi, penelitian ini mengeksplorasi respons publik terhadap casting Bailey, serta dampaknya terhadap narasi tradisional dan upaya mendekonstruksi struktur kekuasaan yang ada. Melalui pendekatan kajian budaya dan teori kritis rasial, artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika kekuasaan dan representasi dalam media massa serta menyoroti langkah-langkah menuju industri film yang lebih inklusif dan adil. Kesimpulannya, pemilihan Halle Bailey sebagai Ariel tidak hanya menandai langkah penting dalam merangsang diskusi tentang keragaman dalam budaya populer, tetapi juga menjadi langkah konkrit menuju industri film yang lebih inklusif dan representatif.


Keywords


Film; The Little Mermaid; Hegemoni Budaya; Aktris Kulit Hitam

Full Text:

PDF

References


Ayudia Putri, R., Rahardjo, T., Lukmantoro, T., Studi, P. S., & Komunikasi, I. (2024). Representasi Emansipasi

Wanita Dalam Budaya Jawa Pada Film Kartini (2017). Interaksi Online, 12(2), 159–172.

https://fisip.undip.ac.id

Fathoni, M., & Fadillah, D. (2021). Representasi dan Stereotip pada Perempuan Berkulit Gelap dalam Iklan

“Fair and Lovely.” Jurnal Audiens, 2(1). https://doi.org/10.18196/jas.v2i1.8837

Galvin, K. M., Braithwaite, D. O., Schrodt, P., & Bylund, C. L. (2018). Family Communication Theories. In Family

Communication. https://doi.org/10.4324/9781315228846-3

Griffin, E., Ledbetter, A., & Sparks, G. (2019). A First Look at Communication Theory.

Hasan, N. (2015). Agama Dan Kekuasaan Politik Negara. KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 22(2),

https://doi.org/10.19105/karsa.v22i2.532

Ibad, T. (2010). SISI KELAM SEJARAH (POLITIK) ISLAM. Millah.

https://doi.org/10.20885/millah.ed.khus.art13

IMDb. (2023). The Little Mermaid. https://www.imdb.com/title/tt5971474/

Ishimora, I. L., & Resnanto, R. A. (2011). Selubung Hegemoni dalam Pluralitas Budaya di Indonesia: Studi

Kasus Agama Sunda Wiwitan Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) Sunda Cigugur. 1–7.

Khairunnisa, A., Effiati, J. H., & Novri. (2021). Representasi Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Minangkabau

pada Film Surau dan Silek Representation of Minangkabau Community Character Values in Surau and

Silek Films. Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 3(2), 147. https://doi.org/10.31289/jipikom.v3i2.605

Laurensky, F. T. (2022). Representasi Ideologi Karakter Minoritas Pada Serial When They See Us (Analisis

Semiotika John Fiske) [Universitas Islam Riau].

https://repository.uir.ac.id/13595/%0Ahttps://repository.uir.ac.id/13595/1/189110159.pdf

Lemke, T. (2019). An Indigestible Meal? Foucault,Governmentality and State Theory. Governmentality

Studies in Education, 35–54. https://doi.org/10.1163/9789087909857_004

Maiwan, M. (2016). HEGEMONI, KEKUASAAN, DAN GERAKAN MAHASISWA ERA 1990-AN: PERSPEKTIF

DAN ANALISA. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 16(1), 49–69.

https://doi.org/10.21009/jimd.v16i1.1182

Pramaskara, T. E. (2022). Social Media Affordances: Instagram Content as a Means to Perpetuate Gender

Stereotification. Perspektif, 11(3), 866–877. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i3.6455

Pratama, R. A. (2021). Kekuasaan, Pengetahuan, dan Hegemoni Bahasa dalam Perspektif Michele Foucault

dan Francis Bacon. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(1), 33–43.

Rocha, T., Costa, A. R., & Da Silveira, L. (2023). Ind{’i}cios de Letramento Racial Cr{’i}tico no Twitter: o

caso da “Pequena Sereia” de Halle Bailey. Revista Falange Miúda, 8(1), 83–105.

Surakarta, G. (2019). Gondang : Jurnal Seni dan Budaya Representasi Tokoh Pewayangan Purwa Pandawa

Gagrag. 3(2), 144–154.

Tamsil, I. S. (2020). Representasi dan Komodifikasi Kepiluan dalam Film Dancing In The Rain. Journal of

Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(1), 213–221.

https://doi.org/10.34007/jehss.v3i1.271


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Journal of Communication and Cultural Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Communication and Cultural Studies

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License