Ibing Penca Baragbag Tengah di Paguron Sinar Pusaka Putra Garut

Nabila Rizkyta Azzahra(1), Yuliawan Kamahidayat(2), Ace Iwan Suryawan(3),


(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract


Ibing penca merupakan salah satu warisan budaya takbenda di Indonesia yang berkembang diberbagai memiliki struktur koreorafi yang lincah dan bersinergi serta ciri khas, dimana gerak tersebut merupakan hasil gabungan dari wilayah di Nusantara. Masing-masing daerah yang memiliki paguron pencak silat menunjukan ciri khas dan gaya yang berbeda. Ibing pencak silat baragbag tengah di paguron Sinar Pusaka Putra Garut mengembangkan ibingan (gaya gerak) yang mempunyai ciri khas dalam pola gerak dan rias busana yang menjadi pendukung dalam geraknya. Penelitian memiliki tujuan untuk mendeskripsikan ibing penca baragbag tengah di paguron sinar pusaka putra Garut dari unsur penyajian gerak (struktur koreografi dan fungsi ibing penca) serta rias busananya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibing prnca baragbag tengah mencakup beberapa komponen yaitu, komponen koreografi yang terdiri dari gerak, dan fungsi. Ibing penca baragbag tengah beberapa jurus yang dimiliki sinar pusaka putra Garut. Semoga hasil kajian penelitian ini dapat memberikan motivasi untuk berinovasi, berkreasi, mempertahankan, memperkaya khasanah seni budaya

Keywords


Ibing penca; strutur koreografi; paguron pencak silat

Full Text:

PDF

References


Arisandi, N. P., Halimah, L., Heryani, H., Hidayah, Y., & Yogyakarta, U. N. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter pada Kesenian Pencak Silat. Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS), 1(5), 921–938.

Atikoh, Alisahatun., & Cahyono, A. (2018). Proses Garap Koreografi Tari Rumeksa Di Sanggar Tari Dharmo Yuwono Kabupaten Banyumas. Jurnal Seni Tari, 7(2), 66. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/26637

Ediyono, S., & Widodo, S. T. (2019). Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat | Ediyono | Panggung. Panggung, 29(3), 300–313. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/1014/638

Firdaus, M. (1998). TARI SRIMPI GUITAR KARYA TIEN KUSUMAWATI (KAJIAN KOREOGRAFI). 43(March), 1–9.

Isnendes, R. (2014). Estetika Sunda Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Masyarakat Sunda Tradisional Dalam Sawangan Pendidikan Karakter. Edusentris, 1(2), 194. https://doi.org/10.17509/edusentris.v1i2.145

Kasmahidayat, Y. (n.d.). OLAHRAGA DOMBA DI DAERAH PADALARANG.

Kendang, T., Sinar, P., Putra, P., & Garut, K. (2016). Kholid Munawar, 2016 TEPAKAN KENDANG PENCA SINAR PUSAKA PUTRA KABUPATEN GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. 1–7.

Kholis, N. (2016). Aplikasi Nilai-Nilai Luhur Pencak Silat Sarana Membentuk Moralitas Bangsa. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 2(2), 76. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v2i2.508

Los, U. M. D. E. C. D. E. (2012). PENGUATAN EKSISTENSI BANGSA MELALUI SENI BELA DIRI TRADISIONAL PENCAK SILAT.

marwiyah. (2014). Busana Panggung Ditinjau Dari Tata Rias Karakter Dan Tata Rias Fantasi. Teknobuga, 1(1), 13–21.

Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022). Pewarisan Budaya Melalui Tari Kreasi Nusantara. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 147. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33333

Nurdin, N. (2019). Tata Rias Dan Busana Tari Serasan Seandanan Di Kabupaten Oku Selatan. Jurnal Sitakara, 3(2), 42–49. https://doi.org/10.31851/sitakara.v3i2.2342

Pamungkas, R. A. S., Legiani, W. H., & Fitrayadi, D. S. (2022). Suatu Kajian Pelestarian Budaya Lokal Padepokan Pencak Silat di Kabupaten Pandeglang dalam Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Nasionalisme. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 61–75. http://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/2093

Permanasari, A. T., Lestari, D. J., & Fujiawati, F. S. (2018). Tari Inla Membangkitkan Nilai Spiritualitas Manusia dengan Pendekatan Etnokoreologi. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 3(2), 149–165. https://doi.org/10.30870/jpks.v3i2.4582

Pratama, T. Y. (2017). Pembelajaran Seni Pencak Silat Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Anak Tunagrahita Sedang. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 2(2), 183–195. https://doi.org/10.30870/jpks.v2i2.2531

Ratih, E. (2001). FUNGSI TARI SEBAGAI SENI PERTUNJUKAN (The Function of Dance as A Performing Art). Harmonia Journal of Arts Research and Education, 2(2), 67–77.

Restela, R., & Narawati, T. (2017). Tari Rampoe Sebagai Cerminan Karakteristik Masyarakat Aceh. Panggung, 27(2). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i2.260

Sudirman, A., & Budiman, A. (2022). Tari gatotkaca gaya sumedang dan garut. 7(2), 131–145.

Sudrajat, A. (2011). Mengapa pendidikan karakter? 47–58.

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.

Zairani, Ero Siska dan Cahyono, A. (2020). Koreografi dan Fungsi Tari Gagrak Maritim Di Kampung Seni Kota Tegal. Seni Tari, 9(2), 160–174.




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v6i1.1868

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License