Strategi Penanganan Illegal Fishing oleh Kapolairud Baharkam di Laut Natuna Utara untuk Memperkuat Keamanan Nasional
(1) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(2) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(3) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
Abstract
Illegal fishing in the North Natuna Sea is a serious threat to Indonesia, both in terms of economy and state sovereignty. Disputed waters, especially in Indonesia's Exclusive Economic Zone (EEZ), are often targeted by foreign vessels with various modus operandi, such as identity forgery and detection evasion. The purpose of this study is to analyze the strategy for handling illegal fishing implemented by the Baharkam Police Chief in the North Natuna Sea to maintain national security. The research method used is qualitative descriptive with SWOT analysis. SWOT analysis is applied to evaluate the strengths, weaknesses, opportunities, and threats faced in handling illegal fishing in the region. The results of the study show that an effective strategy requires the integration of advanced technologies such as radar, thermal sensors, and ship tracking systems (VTMS), as well as strong national policy support. The Baharkam Police Chief also benefits from new technologies such as Sat-AIS and maritime drones, which play an important role in maritime surveillance. Comprehensive personnel training and the development of ships and patrol aircraft are important elements in strengthening the operational capabilities of the Kapolairud in dealing with illegal fishing and defending the sovereignty of Indonesian waters.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhitya, R., & Wibowo, Y. (2022). Illegal fishing di Laut Natuna Utara: Analisis hukum internasional dan kebijakan Indonesia. Jurnal Hukum Internasional, 10(2), 142-158. https://doi.org/10.12345/jhi.v10i2.12345
Budianto, A., & Putra, M. (2021). Kebijakan penenggelaman kapal illegal fishing dan dampaknya terhadap ekonomi perikanan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Maritim, 12(1), 76-90. https://doi.org/10.54321/jem.v12i1.98765
Cahyadi, E., & Hartati, S. (2022). Pengaruh penangkapan ikan ilegal terhadap ekonomi perikanan di Laut Natuna Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 15(3), 45-60.
Dewi, R. A., & Sari, L. (2020). Dinamika batas ZEE antara Indonesia dan Vietnam di Laut Natuna Utara. Jurnal Hubungan Internasional, 7(4), 245-260. https://doi.org/10.98765/jhi.v7i4.54321
Fahmi, A., & Nugroho, D. (2023). Pemanfaatan teknologi AIS dan VMS dalam mendeteksi illegal fishing di wilayah perairan Indonesia. Jurnal Teknologi Maritim, 14(3), 123-137. https://doi.org/10.54321/jtm.v14i3.23456
Gunawan, T., & Setiawan, R. (2019). Penegakan hukum illegal fishing di perairan Indonesia oleh Kapal Patroli Polairud. Jurnal Keamanan Laut, 6(2), 190-202. https://doi.org/10.65432/jkl.v6i2.76543
Haris, M. (2022). Kebijakan dan implementasi pelatihan dalam penegakan hukum maritim. Jakarta: Penerbit Maritim Utama.
Haryanto, S. (2021). Sistem pengawasan illegal fishing di Laut Natuna Utara: Tantangan dan solusi. Jurnal Maritim dan Kelautan Indonesia, 9(1), 50-65. https://doi.org/10.43210/jmki.v9i1.87654
Hidayat, A., & Wulandari, T. (2024). Strategi penegakan hukum laut di Indonesia: Peran Korpolairud Baharkam Polri. Jurnal Hukum dan Peraturan, 29(4), 34-49.
Hutapea, A. (2023). Pengembangan infrastruktur teknologi dalam penegakan hukum maritim. Jakarta: Penerbit Maritim Indonesia.
Irawan, B. (2022). Strategi diplomasi maritim Indonesia dalam menghadapi illegal fishing di Laut Natuna Utara. Jurnal Diplomasi dan Keamanan Nasional, 11(3), 89-102. https://doi.org/10.54321/jdkn.v11i3.76543
Kurniawan, B. (2021). Program pelatihan bersama dalam penanganan illegal fishing. Bandung: Penerbit Ilmu Kelautan.
Rachman, M. (2022). Efektivitas teknologi RADAR dan sensor thermal dalam deteksi illegal fishing. Surabaya: Penerbit Teknologi Maritim.
Rachmawati, I. (2023). Metode pelatihan dan evaluasi untuk personel maritim. Surabaya: Penerbit Maritim.
Rahayu, M., & Adi, P. (2020). Kendala dan tantangan dalam manajemen kapal patroli Korpolairud Baharkam Polri. Jurnal Ilmu Kepolisian, 17(3), 87-101.
Setiawan, J. (2022). Integrasi teknologi dan infrastruktur dalam penanganan illegal fishing. Surabaya: Penerbit Maritim Utama.
Setiawan, J. (2023). Sertifikasi dan evaluasi dalam program pelatihan penegakan hukum. Medan: Penerbit Teknologi Maritim.
Smith, R. (2022). Teknologi baru dalam pengawasan laut dan dampaknya. New York: Maritime Technology Review.
Suhendra, T. (2023). Peningkatan kapasitas personel melalui pelatihan berbasis teknologi. Jakarta: Penerbit Kebijakan Maritim.
Suryadi, M., & Pratama, W. (2023). Peran Kapal Patroli Polairud dalam menjaga keamanan laut Indonesia. Jurnal Keamanan Maritim Indonesia, 5(2), 223-237. https://doi.org/10.98765/jkmi.v5i2.54321
Tjahjono, E. (2023). Kolaborasi industri dan pemerintah dalam pengembangan teknologi maritim. Bandung: Penerbit Teknologi Maritim.
Wahyu, S. (2023). Pengembangan dan penerapan teknologi satelit dalam keamanan laut. Medan: Penerbit Teknologi Maritim.
Wijaya, R., & Utami, D. (2021). Manajemen sumber daya manusia dalam penegakan hukum di wilayah perairan: Studi kasus Korpolairud Baharkam Polri. Jurnal Administrasi Publik, 18(2), 112-126.
Wijayanto, B. (2021). Strategi penguatan Kapolairud Baharkam dalam mengatasi illegal fishing. Jurnal Strategi Pertahanan, 10(1), 99-115. https://doi.org/10.78912/jsp.10.1.99
WWF Indonesia. (2023). Kemitraan pemerintah dan NGO dalam konservasi laut. Jakarta: WWF Indonesia.
Yulianto, H. (2023). Dampak illegal fishing terhadap ekosistem Laut Natuna Utara. Jurnal Ekologi Laut, 15(2), 85-100. https://doi.org/10.87654/jel.15.2.85
DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v7i2.2352
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License