Analisis Tradisi Ruwatan dalam Perspektif Filsafat Feyerabend di Era Modern

Kania Untari Salsabila(1), Sapta Hari Subangkit(2), Ana Kuswanti(3),


(1) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
(2) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
(3) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Abstract


Ruwatan, upacara adat Jawa yang dipercaya membersihkan diri dari pengaruh negatif dan membawa keberuntungan, seringkali dikritik dari sisi agama karena melibatkan sesajen. Di tengah modernisasi dan pengaruh budaya global, tradisi ini perlahan mulai ditinggalkan, terutama oleh generasi muda. Penelitian ini menganalisis keberlanjutan ruwatan melalui etika filsafat komunikasi Paul Feyerabend, khususnya perspektif relativisme kultural dan pluralisme pengetahuan. Tujuannya adalah menganalisis konsep "anything goes" dalam epistemologi Feyerabend untuk memahami mengapa budaya ruwatan tetap dilestarikan di era modern. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis literatur dan pengamatan media sosial, penelitian ini menemukan bahwa, meskipun dianggap mistis dan tidak relevan, ruwatan tetap eksis dan dapat disesuaikan dengan nilai-nilai modern, berkat peran media sosial dalam memperkenalkan dan melestarikannya. Secara teoritis, pemikiran Feyerabend memberikan validasi filosofis bagi ruwatan, tidak hanya dalam kerangka budaya Jawa tetapi juga sebagai solusi spiritual universal. Secara praktis, penelitian ini menyoroti adaptabilitas tradisi lokal dan potensi media sosial dalam pelestarian budaya di tengah perubahan zaman.


Keywords


Filsafat; Feyerabend; Tradisi; Ruwatan; Modernisasi

Full Text:

PDF

References


Afifatur Rodiyah, Niah Dian Fadillah, & Nisrina Wulandari. (2024). Tradisi Ruwatan Pada Perspektif Islam Masyarakat Demak Jawa Tengah. At-Tuhfah: Jurnal Studi Keislaman, 13, 1–15.

Agustinus Gulo. (2023). Revitalisasi Budaya Di Era Digital Dan Eksplorasi Dampak Media Sosial Terhadap Dinamika Sosial-Budaya Di Tengah Masyarakat. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD), 3.

Aisha Nadya, Zindan Baynal Hubi, & Nursanda Rizky Adhari. (2024). Pelestarian Identitas Budaya Tionghoa Benteng Di Tengah Modernisasi. Jipis: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial.

Ardhianto Rizki, & Zaman Qomaru Akhmad. (2024). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI RUWATAN MASSAL DI DESA MLANDANGAN KECAMATAN PACE KABUPATEN NGANJUK. Jurnal Kependidikan, 9.

Ashadi. (2021). Tentang Kebenaran Dan Metode Ilmu Pengetahuan Menurut Paul Feyerabend Sebuah Komentar KRITIS. Penerbit Arsitektur UMJ Press .

Kurdi. (2015). Epistemologi Anarkisme Paul Feyerabend Dalam Studi Ilmu Tafsir Al-Quran. Religia, 18, 1–26.

Lestari Graha Eka Dinna. (2020). Makna Tradisi Ruwatan Adat Jawa Bagi Anak Perempuan Tunggal Sebelum Melakukan Pernikahan di Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi Dan Sosial Budaya, 26.

Maharani, M. (2022). Analisis Masalah Pada Konflik Papua Merdeka Dalam Kaitan dengan Kesenjangan Sosial Warga Indonesia. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 2(1), 22–27. https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i4.426

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT Remaja Rosdakarya.

Paul K Feyerabend. (1975). Against Method: Outline of an Anarchic Theory of Knowledge. New Left Book.

Riyan R, & Yetti Mulyati. (2023). Nilai Ekologis Dalam Upacara Adat Ruwatan Gunung Manglayang. Jurnal Binagogik, 10, 271–282.

Suanti Tri Jijah, & Lestari Graha Eka Dinna. (2020). Tradisi Ruwatan Jawa Pada Masyarakat Desa Pulungdowo Malang. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 4, 94–105. https://doi.org/10.22219/SATWIKA.Vol4.No2.94-105

Untag Surabaya. (n.d.). Ancaman Budaya Populer Barat Terhadap Identitas Budaya Lokal di Era Globalisasi. Komunikasi Untag Surabaya.

Yoana Lesma, & Dora Nuriza. (2023). Ruwatan Sebagai Kearifan Lokal Etnis Jawa Di Desa Pulau Sejuk Kecamatan Dato Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Manhaj: Jurnal Ilmu Pengetahuan, Sosial Budaya Dan Kemasyarakatan, 2(2), 2023.




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v8i1.2706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License