Kolaborasi Alat Musik Tradisional dan Alat Musik Modern dalam Mengiringi Ibadah Minggu di Huria Kristen Batak Protestan Tanjung Sari Medan

Bella Cindy Juwita Simanjuntak(1), Pulumun Peterus Ginting(2), Wiflihani Wiflihani(3),


(1) Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
(2) Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
(3) Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Abstract


This study discusses the collaboration of traditional musical instruments and modern musical instruments in accompanying Sunday services at HKBP Tanjung Sari Medan. The purpose of this study was to find out the background and process of collaboration of traditional musical instruments and modern musical instruments in the HKBP Tanjung Sari church in Medan. The method used in this study is qualitative descriptive. The location of the study was carried out at the Tanjung Sari HKBP church, Jl. Setia Budi No. 11, Medan. The population of this study is traditional musical instruments and modern musical instruments used in accompanying Sunday services at HKBP Tanjung Sari Medan. While the samples in this study were Taganing, drums, keyboards, acoustic guitars, bass guitars, saxophone which were used to accompany Sunday services at HKBP Tanjung Sari Medan. The data collection technique is through observation, interviews, documentation, and library studies. Based on the results of the study, it can be seen that traditional musical instruments and modern musical instruments used in accompanying Sunday services at HKBP Tanjung Sari Medan, namely: Taganing, drums, keyboards, acoustic guitars, bass guitars, saxophone. The songs used in accompanying Sunday Service at HKBP Tanjung Sari Medan, and the collaboration process of traditional musical instruments and modern musical instruments in the HKBP Tanjung Sari church in Medan.

Keywords


Collaboration, Traditional Musical Instruments, Modern Musical Instruments, Worship

Full Text:

PDF

References


Bungin, B.(2007). Penelitian Kualitatif.Jakarta: Kencana

Dahana, S.H. (2000). Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Pusat Kolaborasi Seni Kontemporer di Yogyakarta. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Fathoni, M. (2012). Pengenalan Alat Musik Gamelan Berbasis Multimedia.Jurnal Teknik Informatika. Malang: Universitas Muhammadiyah

Fitrianti, D. (2013). Mengembangkan Kegiatan Gerak dan Lagu untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak Usia 5-6 Tahun. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

Hardy, S.J. (2015). Band sebagai Musik Pengiring Ibadah di Gereja Baptis Indonesia Ngadinegaran Yogyakarta. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.

http://anaktebidah.blogspot.com/2012/03/alat-musik-tradisional-nusantara.html

Hutajulu, R. & Harahap, I. (2005). Gondang Batak Toba I. Bandung: P4ST UPI

Jubelando O. (2009). Musik Gondang Batak Toba sebagai Musik Gerejawi dalam Perwujudan Liturgi Ibadah Gereja HKBP. Medan: Universitas Negeri Medan.Maryeani.2005.Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.

Manurung, N. (2015). Bentuk dan Fungsi Musik Gondang Sabangunan Batak Toba Pada Grup Horas Rapolo Musik di Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Pasaribu, M. (2011). Peranan Musik Dalam Proses Pembelajaran Berhitung Pada Anak TK di Taman Kanak-Kanak Negeri 2 Martubung Medan.Medan: Universitas Negeri Medan

Pasaribu, R. (2010). Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual Dalam Proses Belajar Mengajar Seni Musik di Kelas XII IPA SMA LET.JEN.S.Parman Medan T.A 2009/2010.Medan: Universitas Negeri Medan

Prier, K.E. (1999). Inkulturasi Musik Liturgi. Yogyakarta: Pusat Musik.

Purba, M. (2005). From Conflict to Reconciliation: The Case of the Gondang Sabangunan in the Order of Discipline of the Toba Batak Protestant Church. Singapore: The National University of Singapore

Salim, P. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sedyawati, E. (1992). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

Silitonga. P.H.D., (2017). Ansambel Musik Batak Toba Sebagai Pengiring dalam Peribadatan di Gereja, Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 1 (2): 70-77.

Simbolon, M. (2014). Bentuk Penyajian Musik Gondang Sabangunan sebagai Pengiring Tortor Pada Pesta Adat Tugu Silahisabungan di Desa Silalahi Nabolak Kecamatan Silahi sabungan Kabupaten Dairi. Medan: Universitas Negeri Medan

Soeharto. (2001). Musik Dalam Mencerdaskan Anak. Jakarta: Cakrawala.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.Tambunan,

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tahir, M..(2011). Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Yusuf, M. (2017). Perubahan, Kontinuitas, Struktur Musik, Dan Teks Realisasi Nyanyian Buku Ende dan Kidung Jemaat Yamuger. Gondang:Jurnal Seni dan Budaya, 1 (1): 40-48.




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v1i3.35

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License