Kolaborasi Alat Musik Tradisional dan Alat Musik Modern dalam Mengiringi Ibadah Minggu di Huria Kristen Batak Protestan Tanjung Sari Medan
(1) Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
(2) Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
(3) Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bungin, B.(2007). Penelitian Kualitatif.Jakarta: Kencana
Dahana, S.H. (2000). Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Pusat Kolaborasi Seni Kontemporer di Yogyakarta. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Fathoni, M. (2012). Pengenalan Alat Musik Gamelan Berbasis Multimedia.Jurnal Teknik Informatika. Malang: Universitas Muhammadiyah
Fitrianti, D. (2013). Mengembangkan Kegiatan Gerak dan Lagu untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak Usia 5-6 Tahun. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Hardy, S.J. (2015). Band sebagai Musik Pengiring Ibadah di Gereja Baptis Indonesia Ngadinegaran Yogyakarta. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
http://anaktebidah.blogspot.com/2012/03/alat-musik-tradisional-nusantara.html
Hutajulu, R. & Harahap, I. (2005). Gondang Batak Toba I. Bandung: P4ST UPI
Jubelando O. (2009). Musik Gondang Batak Toba sebagai Musik Gerejawi dalam Perwujudan Liturgi Ibadah Gereja HKBP. Medan: Universitas Negeri Medan.Maryeani.2005.Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.
Manurung, N. (2015). Bentuk dan Fungsi Musik Gondang Sabangunan Batak Toba Pada Grup Horas Rapolo Musik di Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Pasaribu, M. (2011). Peranan Musik Dalam Proses Pembelajaran Berhitung Pada Anak TK di Taman Kanak-Kanak Negeri 2 Martubung Medan.Medan: Universitas Negeri Medan
Pasaribu, R. (2010). Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual Dalam Proses Belajar Mengajar Seni Musik di Kelas XII IPA SMA LET.JEN.S.Parman Medan T.A 2009/2010.Medan: Universitas Negeri Medan
Prier, K.E. (1999). Inkulturasi Musik Liturgi. Yogyakarta: Pusat Musik.
Purba, M. (2005). From Conflict to Reconciliation: The Case of the Gondang Sabangunan in the Order of Discipline of the Toba Batak Protestant Church. Singapore: The National University of Singapore
Salim, P. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sedyawati, E. (1992). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.
Silitonga. P.H.D., (2017). Ansambel Musik Batak Toba Sebagai Pengiring dalam Peribadatan di Gereja, Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 1 (2): 70-77.
Simbolon, M. (2014). Bentuk Penyajian Musik Gondang Sabangunan sebagai Pengiring Tortor Pada Pesta Adat Tugu Silahisabungan di Desa Silalahi Nabolak Kecamatan Silahi sabungan Kabupaten Dairi. Medan: Universitas Negeri Medan
Soeharto. (2001). Musik Dalam Mencerdaskan Anak. Jakarta: Cakrawala.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.Tambunan,
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tahir, M..(2011). Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Yusuf, M. (2017). Perubahan, Kontinuitas, Struktur Musik, Dan Teks Realisasi Nyanyian Buku Ende dan Kidung Jemaat Yamuger. Gondang:Jurnal Seni dan Budaya, 1 (1): 40-48.
DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v1i3.35
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License