Situs Benteng Putri Hijau: Sejarah, Mitos, dan Perspektif Masyarakat
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(3) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, D. (2019). Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azhari, I. (2011). Asal Usul Kota Medan Menurut Riwayat Hamparan Perak. Medan: Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.
Batubara, T. (2020). Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar: Sang Penakluk dari Kesultanan Aceh Darussalam. Jurnal Kajian Islam Kontemporer (JURKAM), 1(1), 1–6.
Edo, R. (2017). Situs Pancur Gading Putri Hijau Kondisi dan Permasalahannya. Universitas Negeri Medan.
Endraswara, S. (2003). Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Evaliana, K. (2018). Upacara Bersaji di Pancur Gading Pemandian Putri Hijau di Desa Delitua, Namurambe, Deli Serdang. Universitas Negeri Medan.
Febryani, A. (2016). Kepercayaan Masyarakat terhadap Praktik Magis di Situs Pancur Gading (Pemandian Putri Hijau) Desa Deli Tua Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang. Universitas Negeri Medan, Medan.
Humaeni, A. (2016). Ritual, Kepercayaan Lokal dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten. El-Harakah, 17(2), 157. https://doi.org/10.18860/el.v17i2.3343
Husni, T. L. (1975). Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk Pesisir Sumatera Timur 1612-1950. Medan: Badan Penerbit Husni.
Koentjaraningrat. (1980). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Perret, D. (2010). Kolonialisme dan Etnisitas: Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut. Jakarta: KPG.
Purnawibowo, S. (2014). Konservasi Berbasis Kearifan Lokal di Situs Benteng Puteri Hijau, Deli Serdang, Sumatera Utara. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 8(2), 32–41. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v8i2.130
Purnawibowo, S. (2018). Cultural Transform di Situs Benteng Putri Hijau. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 14(27), 165–178. https://doi.org/10.24832/bas.v14i27.164
Reid, A. (2011). Menuju sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia (M. Maris, Trans.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sinar, T. L. (1991). Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan: Majlis Adat Budaya Melayu Indonesia.
Sinar, T. L. (2006). Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang.
Sumanti, S. T., & Batubara, T. (2019). Dinamika Sejarah Kesultanan Melayu di Sumatera Utara (Menelusuri Jejak Masjid Kesultanan Serdang). Yogyakarta: Atap Buku.
Suprayitno, S. (2012). Islamisasi di Sumatera Utara: Studi Tentang Batu Nisan di Kota Rantang dan Barus. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 36(1). https://doi.org/10.30821/miqot.v36i1.113
Takari, M., B.S., A. Z., & Dja’far, F. M. (2012). Sejarah Kesultanan Deli dan Peradaban Masyarakatnya. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.
Warastri, A. W. (2020, October 22). Situs Benteng Putri Hijau Kembali Ditetapkan sebagai Cagar Budaya. Retrieved April 14, 2022, from kompas.id.
DOI: https://doi.org/10.34007/warisan.v3i1.1214
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Nabila Dwisuda, Laila Rohani, Neila Susanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage
Published by Mahesa Research Center
E-mail: warisan.journal@gmail.com
This work is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International