Pendudukan Jepang di Pontianak, 1941-1943

Reyhan Ainun Yafi(1), Yusri Darmadi(2),


(1) SMAN 1 Rasau Jaya
(2) Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII

Abstract


This study aims to analyze whether the socio-economic conditions of Pontianak people at the time of the arrival of Japanese troops were a factor in their unpreparedness to face attacks. The method used in this study is the historical method. The sources used were newspapers, among others, West Borneo Shimbun, Akcaya Daily, and Evening Post. The results showed that Pontianak society at the beginning of the arrival of the Japanese was very diverse in terms of war preparedness. Some of the residents of Pontianak City at that time were traders. They were busy trading and were unaware of the changing political situation of Asia in general and the Dutch East Indies in particular. The Japanese landing in Pontianak caused the destruction of the social and economic infrastructure of trade due to the mistakes of the Japanese army in dropping bombs on target targets. However, the destruction was also triggered by the lack of preparation of the Dutch colonial government for the arrival of Japanese troops in Pontianak.

Keywords


Political consciousness; Japanese army; World War Two; Pontianak

Full Text:

PDF

References


Achmad, J. (1996). Pendudukan Jepang di Kalimantan Barat Sebuah Kasus: Pembunuhan Massal. The Borneo Research Council Fourth Biennial International Conference Brunei Darussalam.

Achmad, J., Rachman, A., Soedharto, & A, W. (1981). Sejarah Perlawanan Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Alqadrie, S. I., & Sastrowardoyo, P. (1984). Sejarah Sosial Daerah Kotamadya Pontianak. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Benda, H. J. (1956). The beginnings of the Japanese occupation of Java. The Journal of Asian Studies, 15(4), 541–560. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/2941923

Bombs on Borneo. (1941, December 20). Evening Post, p. 7.

Bruin, W. H. (1948). Japans bombardement op Pontianak (Borneo) op 19 december 1941; oorlogsvoorbereiding.

Effendy, M. (1982). Sejarah Perjuangan Kalimantan Barat. Pontianak.

Gin, O. K. (2011). The Japanese Occupation of Borneo, 1942-1945. London dan New York: Routledge.

Halim, R. (1977, June 16). Mengenang Kembali 20.000 Korban Agresi Militer Jepang di Kalimantan Barat. Harian Umum Akcaya, p. 1.

Hasanuddin, H. (2016). Politik dan Perdagangan Kolonial Belanda di Pontianak. Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research, 8(2), 203–218. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v8i2.73

Heekeren, C. van. (1968). Rode zon boven Borneo. Den Haag: Bert Bakker/Daamen.

Hudaidah, H., & Karwana, M. A. P. (2022). Pendidikan Di Indonesia Masa Pendudukan Jepang. Danadyaksa Historica, 1(2), 97–104. https://doi.org/https://doi.org/10.32502/jdh.v1i2.4243

Huff, G. (2020). World War II and Southeast Asia: Economy and Society Under Japanese Occupation. Cambridge: Cambridge University Press.

Iseki, T. (1987). Nishi Boruneo jūmin gyakusatsu jiken : kenshō “Ponteana Jiken.†Tokyo: Fuji Shuppan.

Istifaroh, A. (2014). Kebijakan Pendudukan Pemerintahan Jepang Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Surabaya Tahun 1942-1945. Universitas Jember.

Jong, L. D. (1985). Pendudukan Jepang di Indonesia (A. Bey, Ed.). Bekasi: PT Kesaint Blanc Indah Corp.

Koakimoto, R. (1944, July 1). Komplotan Besar Jang Mendoerhaka Oentoek Melawan Dai Nippon Soedah dibongkar sampai ke Akar-Akarnja. Borneo Sinbun, p. 2.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah: Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Kurasawa, A. (2015). Kuasa Jepang di Jawa: Perubahan Sosial di Pedesaan 1942-1945. Depok: Komunitas Bambu.

Larangan Sidang dan Berkumpul. (1942, July 27). Asia Raya.

Min, P. (1942a, July 18). Anggaran Dasar Dari Nis Sin Kwai. Borneo Barat Shinbun, p. 2.

Min, P. (1942b, September 9). Pemboebaran Parindra di Kalimantan Barat. Borneo Barat Shinbun, p. 2.

Min, P. (1942c, September 23). Larangan Bersidang dan Berkoempoel. Borneo Barat Shinbun, p. 2.

Min, P. (1942d, October 14). Keamanan Dikota Pontianak dan Sekitarnja. Borneo Barat Shinbun, p. 2.

Min, P. (1942e, November 7). Pemerentah Minseibu. Borneo Barat Shinbun, p. 3.

Min, P. (1942f, November 11). Dari Kalangan Kyooiku. Borneo Barat Shinbun.

Muslimin, Y., & Hudaidah, H. (2021). Pendidikan Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang. Journal of Practice Learning and Educational Development, 1(3), 114–118.

Nurcahyani, L., Sulistyorini, P., & Hasanudin. (1999). Kota Pontianak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra. Jakarta: CV Ilham Bangun Karya.

Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Barat. (1991). Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat 1908-1950. Pontianak: Taurus.

Prabowo, M. R. (2019). Peristiwa Mandor 28 Juni 1944 di Kalimantan Barat: Suatu Pembunuhan Massal di Masa Penduduk Jepang. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 2(1).

Priyadi, S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Riady, N. R., Ibrahim, N., & Martini, S. (2022). Kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Bogor pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 2(4), 487–502.

Rochim, R. S. (2017). Pendidikan Pada Masa Pendudukan Jepang Di Surabaya Tahun 1942-1945. Universitas Airlangga.

Shigeru, S. (1996). The pangreh praja in Java under Japanese military rule. Bijdragen Tot de Taal-, Land-En Volkenkunde, 586–608.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Times, T. C. (1942, March 10). Japanese Pilots: Machine-gun School Children. National Library of Australia, p. Two.

Tony, K. (1996). Kalimantan Barat Pada Masa Pendudukan Jepang. Universitas Sanata Dharma.

Yafi, R. A. (2022). Pendidikan Masa Awal Pendudukan Jepang di Kalimantan Barat Tahun 1942. In Dinamika Sejarah Perkembangan Pendidikan di Wilayah Indonesia. Klaten: Lakeisha.

Yafi, R. A., Firmansyah, A., & Mirzachaerulsyah, E. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerintah Jepang Melakukan Propaganda Melalui Surat Kabar Borneo Barat Shinbun. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10(6).

Yanis, M. (1983). Kapal terbang sembilan: kisah pendudukan Jepang di Kalimantan Barat. Yayasan Perguruan Panca Bhakti.




DOI: https://doi.org/10.34007/warisan.v4i3.1991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Reyhan Ainun Yafi, Yusri Darmadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Warisan: Journal of History and Cultural Heritage
Published by Mahesa Research Center
E-mail: warisan.journal@gmail.com

This work is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International