Peran Bhabinkamtibmas Polres Tapanuli Tengah Guna Menekan Terjadinya Tindak Pidana dalam Rangka Terpeliharanya Kamtibmas di Kabupaten Tapanuli Tengah

Zulmansyah Tanjung(1), Isnaini Isnaini(2), M. Citra Ramadhan(3),


(1) Universitas Medan Area
(2) Universitas Medan Area
(3) Universitas Medan Area

Abstract


The purpose of this study is to examine the role, position, actualization of the role and barriers to the Bhabinkamtibmas of the Central Tapanuli Resort Police in order to suppress the occurrence of criminal acts in the context of maintaining security and order. The type of research used is empirical legal research with field data through interviews with officials at the Central Tapanuli Resort Police. This study uses a statutory approach and a case approach. Data analysis in this study was carried out by selecting secondary data from library research and primary data from field research and analyzed qualitatively. The conclusion in this study is that the role and position of Bhabinkamtibmas normatively regulated in the Regulation of the Head of the National Police of the Republic of Indonesia Number 3 of 2015 concerning Community Policing, the actualization of the role of Bhabinkamtibmas of the Central Tapanuli Police in order to suppress the occurrence of criminal acts in the framework of maintaining public security and order in the District Central Tapanuli has been carried out according to statutory provisions. Obstacles in actualizing the role of Bhabinkamtibmas of the Central Tapanuli Resort Police to suppress the occurrence of criminal acts in the context of maintaining public security and order in Central Tapanuli Regency are found in aspects of this legal structure including Bhabinkamtibmas personnel who are still lacking in the quantity and facilities needed are not adequate.

Keywords


Role; Public Security and Order; Criminal act; Police

Full Text:

PDF

References


Adi, R. (2021). Metodologi penelitian sosial dan hukum. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Arsyam, A. T. (2017). Peran Bhabinkamtibmas dalam Upaya Pencegahan Kasus Curanmor di Wilayah Hukum Polres Kudus. Indonesian Journal of Police Studies, 1(1), 255–294.

Esmi, W. (2005). Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: Suryandaru.

Friedman, L. M. (1975). The legal system: A social science perspective. Russell Sage Foundation.

Hidayat, G. (2020). Peran Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumatera Utara Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme.

Himawan, M. (2004). Pokok-Pokok Organisasi Modern. Jakarta: Bina Ilmu.

Mahmud Marzuki, P. (2005). Penelitian hukum. In Kencana Prenada Media. Kencana Prenada Media.

Moleong, L. J. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya Offset.

Rahardjo, S. (2010). Penegakan hukum progresif. Penerbit Buku Kompas.

Salim, H. S., & Nurbani, E. S. (2017). Penerapan teori hukum pada penelitian tesis dan disertasi/Salim HS. Rajawali Pers.

Soekanto, S. (2006). Pengantar Penelitian Hukum. UI Press.

Soekanto, S. (2007). Penelitian hukum normatif: Suatu tinjauan singkat.

Ucuk Suyono, Y. (2013). Hukum Kwpolisian: Kedudukan POLRI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia setelah perubahan UUD 1945. Laksbang Grafika.

Waluyo, B. (2022). Penegakan hukum di Indonesia. Sinar Grafika.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2

Peraturan Kapolri No. 3 Tahun Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat; Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 812.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia beserta Perubahannya.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah beserta Perubahannya.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisan Sektor beserta Perubahannya.

Standar Operasional Prosedur tentang Pelaksanaan Tugas Bhabinkamtibmas di Desa/ Kelurahan (Oktober 2011)

https://humas.polri.go.id/category/satwil/polda-sumut/polres-tapanuli-tengah/

https://humas.polri.go.id/profil/struktur-organisasi/

https://tapanulitengahkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/adeea349009181c9c9bc2985/kabupaten-tapanuli-tengah-dalam-angka-2022.html

https://tribratanewstapteng.com/bhabinkamtibmas-polsek-barus-polres-tapteng-aipda-ermansyah-sambang-dialog-pada-pesta-gotilon-boni-hkbp-aek-rogas-pasaribu-dolok/

https://www.tapteng.go.id/sejarah.html




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v5i4.1710

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License