Upaya Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Sedudo Melalui Pendekatan Community Based Tourism di Desa Ngliman Kabupaten Nganjuk

Vini Febrianty Juwita Marpaung(1), Ertien Rining Nawangsari(2),


(1) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
(2) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Abstract


This article aims to investigate, describe, and analyze initiatives to enhance the Sedudo Waterfall tourist destination by implementing a Community-Based Tourism (CBT) approach in Ngliman Village, Nganjuk Regency. The primary concern lies in the lack of integrated management, posing a hindrance to the progress of Sedudo Waterfall. Despite the natural beauty of the Sedudo Waterfall, there is a notable absence of an effective cleanliness management system. The facilities at Sedudo Waterfall have not received proper upkeep, and the tourist spot lacks cleanliness, evident in dirty seating and scattered waste from food and beverages throughout the area. To address this issue, theoretical foundations from UNEP and WTO are employed, utilizing the five main principles outlined in Community Based Tourism Development by Suansri (2003). Data was gathered through in-depth interviews with various informants at the Nganjuk Regency Culture and subsequently analyzed qualitatively. The study concludes that: achieving the implementation of Community-based Based Tourism at the Sedudo Waterfall tourist attraction is based on economic principles, social principles, cultural principles, environmental principles, and political principles. Although on economic principles there are limited regional government budgets allocated for developing Sedudo Waterfall.

Keywords


Development Efforts; Tourism; Community-Based Tourism

Full Text:

PDF

References


Anggara, S. (2015). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Ustiawaty, R. A. F. J., Utami, E. F., Sukmana, D.J., & Ria Rahmatul Istiqomah. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. In CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta. CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Penerbit Alfabeta Bandung.

Sunaryo B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Gaya Media.

Adariyanto, B., Ilham, M., & Wargadinata, E. (2020). Pengembangan Pariwisata Bono Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Pemerintahan Daerah Indonesia, 12(1), 63– 74.

Alfariq, Perkasa, & Tukiman. (2020). Pengembangan Potensi Pariwisata Pada Objek Wisata Hutan Mangrove. Jurnal Sosial, Ekonomi Dan Politik, 1(4).

Asmini Budi, N. M., Meitriana, M. A., & Tripalupi, L. E. (2019). Upaya Pengembangan Objek Wisata Hot Spring Berdasarkan Analisis SWOT. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 11(2), 487–497.

Bahiyah, C., & Hidayat, W. R. (2018). Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata di Pantai Duta Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2, 95–103.

Muhammad Fayqul Falah & Budisutrisna. (2021). Tradisi Siraman Sedudo di Desa Ngliman Kabupaten Nganjuk Ditinjau dari Teori Kebudayaan C. A. Van Peursen. Filsafat UGM, 1.

Gratia, M., Rahardjo, P., & Herlambang, S. (2020). Studi Keberhasilan Pengelolaan Objek Wisata Taman Tebing Breksi Berbasis Community Based Tourism (CBT) Oleh Masyarakat Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(2), 2673. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8880.

Heryati, Y. (2019). Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu di Kabupaten Mamuju. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(1), 56–74. https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP/article/view/10.

Hendra, S. (2019). Penerapan Community Based Tourism di Air Terjun Pati Soni Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jom Fisip, 1-15.

Khairunnisa Khalda Syafiqah, Dina Aprilia, dan Fadira Maharani. (2022). Implementasi Konsep Community Based Tourism (CBT) Dalam Mendukung Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan pada Destinasi Wisata Sanghyang Kenit di Kabupaten Bandung Barat. MAHACITA: Jurnal Pencinta Alam dan Lingkungan, 1-18.

Mamonto, H. (2021). Strategi Dinas Pariwisata dalam Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jurnal Politico, 10(1), 1–11.

Miles, M., Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications Ltd.

Niswah, M., & Tukiman, T. (2021). Penerapan Community Based Tourism (Cbt) Dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Journal Publicuho, 4(2), 591. https://doi.org/10.35817/jpu.v4i2.18232.

Padmasana, G. F., & Kasdi, A. (2016). Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Objek Wisata Alam Air Terjun Sedudo Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk (1992-1997). AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 4(3), 1171–1184.

Sari, D., Baiquni, & Ritohardoyo. (2019). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Resort Pemangku Hutan (RPH) Mangunan. Jurnal Sains Informasi Geografi [JSIG], 9-17.

Septa Hendra. (2019). Penerapan Community Based Tourism Di Air Terjun Pati Soni Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jom Fisip, 6(2), 1–15.

Setioko, D. (2019). Analisis Strategi Pengembangan Wisata Kota di Kota Malang. Jurnal Pariwisata Pesona, 1-10.

Wiwin, I. W. (2018). Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Bali. Jurnal Pariwisata Budaya. Program Studi Industri Perjalanan Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar, 3(1), 69–75.

Wiyati, B. T. K. (2018). Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Lumajang (Studi pada Objek Wisata Puncak B29 di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang). Politico, 18(1), 24–40. https://doi.org/10.32528/politico.v18i1.1652.

Nyoman Surya Wijaya, dan I Wayan Eka Sudarmawan. (2019). Community Based Tourism (CBT) Sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata Bekelanjutan Di DTW Ceking Desa Pekraman Tegalalang. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 80.

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta: Pemerintah Pusat.

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Keberlanjutan.

Peraturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penderian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 9 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Nganjuk Tahun 2019-2025, (2019).

Pemerintahan Daerah Kabupaten Nganjuk. 2016. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 (Visi dan Misi). Nganjuk: Pemerintahan Kabupaten Nganjuk.

Taufiqurokhman. (2014). Kebijakan Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Moestopo Bergama (Pers).

UU Republik Indonesia. (2009). Undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Pemerintah Pusat.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, (2009).

Nota Kesepahaman Kementrian Pariwisata Dengan Kemendes entang Pengembangan Desa Wisata Tahun 2016 dengan nomor NK.13/KS.001/MP/2016 Kementrian Pariwisata) 10/M-DPDTT/K8/XII/2016 (Kemendesa PDTT)

Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2016 tentang pendirian, revitalisasi kelembagaan dan tata kelola, serta pembubaran badan usaha milik desa dan badan usaha milik desa bersama

Andika Putri Cahyani & Silvi Nur Oktalina. (2020). Potensi dan Pengembangan Ekowisata Air Terjun Sedudo dan Dampaknya Terhadap Penghidupan Masyarakat di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Diambil dari http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/189948.

Jatim.nu.or.id. (2022). Wisata Religi dan Merasakan Sensasi Air Terjun Sedudo. Diambil dari https://jatim.nu.or.id/jujugan/wisata-religi-dan-merasakan-sensasi-air-terjun-sedudo-KeMQH.




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v6i3.2006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License