Analisis Pemahaman Penyelenggara Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap Penyusunan Rencana Tata Ruang

Tommy Clinton Marpaung(1),


(1) Universitas Sumatera Utara

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman penyelenggara pemerintah di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Utara khususnya dalam penyusunan rencana tata ruang. Analisis pemahaman yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis pengukuran pemahaman sebagai pusat analisis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode angket dan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini mengangkat pertanyaan penelitian “Mengapa kondisi Penyelenggara Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Sumatera Utara masih berada dalam kondisi perizinan dan peraturan yang tumpang tindih sehingga terjadi berbagai masalah kompleks pada di berbagai daerah di Sumatera Utara?†Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menggunakan tujuh indikator pada teori pengukuran pemahaman menurut Anderson dan Krathwol tahun 2010. Melihat kondisi yang terjadi dari angket yang disebarkan ke beberapa narasumber menunjukkan data adanya hasil analisis berbeda-beda dari tujuh indikator pengukuran pemahaman pada penyelenggara pemerintah rencana tata ruang provinsi Sumatera Utara, sehingga menjadikan perencanaan tata ruang di provinsi Sumatera Utara masih memiliki masalah yang kompleks serta masih tumpang tindihnya masalah perizinan.


Keywords


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara; Perencanaan Tata Ruang; Pengukuran Pemahaman Penyelenggara Pemerintah; Tujuh Indikator Pengukuran Pemahaman

Full Text:

PDF

References


Abdina, M. F. (2019). Analisis Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Asahan. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 2(2), 294-306.

Daulay, D. A., Silalahi, M., Sisca, S., & Dharma, E. (2019). Pengaruh Tata Letak Dan Pegawasan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt Bank Sumut Cabang Syariah Pematangsiantar. Maker: Jurnal Manajemen, 5(2), 25-35.

Flannery, W., Healy, N., & Luna, M. (2018). Exclusion and non-participation in Marine Spatial Planning. Marine Policy, 88, 32-40.

Heryana, A., & Unggul, U. E. (2018). Informan dan pemilihan informan dalam penelitian kualitatif. Universitas Esa Unggul, 25, 15.

Huang, W. J. (2019). The New Spatial Planning Act in Taiwan: A Messy Shift from Economic Development-Oriented Planning to Environmental Conservation-Oriented Planning?. Planning practice & research, 34(1), 120-130.

Kusumaningrat, M. D., Subiyanto, S., & Yuwono, B. D. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Dan Pemanfaatan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 Dan 2017 (Studi kasus : Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 443–452.

Kusuma, R. E. (2014). "Pelaksanaan pendelegasian wewenang bupati kepada camat dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Perspektif, 2(19), 125-136.

Kusyuniadi, I. (2018). Policy implementation study on spatial planning for environmental conflict (study location: Rembang Regency). In E3S Web of Conferences (Vol. 31, p. 09015). EDP Sciences.

Kyvelou, S. S., & Gourgiotis, A. (2019). Landscape as connecting link of nature and culture: spatial planning policy implications in Greece. Urban Science, 3(3), 81.

Li, Y., Zhang, X., Zhao, X., Ma, S., Cao, H., & Cao, J. (2016). Assessing spatial vulnerability from rapid urbanization to inform coastal urban regional planning. Ocean & Coastal Management, 123, 53-65.

Supriyono, S. (2018). Analisis Dampak Letusan Gunung Sinabung Kaitannya Dengan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 1(2), 149-155.

Susanawati, L. D., Widiatmono, B. R., & Shandy, R. D. (2019). Analisis Neraca Lahan Terhadap Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Di Kabupaten Tuban. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(2), 10-17.

Tammi, I., Mustajärvi, K., & Rasinmäki, J. (2017). Integrating spatial valuation of ecosystem services into regional planning and development. Ecosystem Services, 26, 329-344.

Tarigan, M. U. (2004). Analisis Dampak Proyek PLTA Asahan Terhadap Lingkungan Hidup Di Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Sumatera Utara).

Tewdwr-Jones, M., Bishop, K., & Wilkinson, D. (2000). 'Euroscepticism', political agendas and spatial planning: British national and regional planning policy in uncertain times. European Planning Studies, 8(5), 651-668.

Tulla, S. d. (2014). Tata Ruang Daerah Catalunya dan Kota Barcelona. Nommensen Journal of Legal Opinion (NJLO).

Wibisono, E. S. (2015, Februari 26). HAKI: pembangunan Sumut banyak langgar tata ruang. Retrieved from Antara News: https://www.antaranews.com/berita/482049/haki-pembangunan-sumut-banyak-langgar-tata-ruang

Wilkinson, K. B.-J. (2000). From Spatial to Local: The Impact of the European Union on Local Authority Planning in the UK. Journal of Environmental Planning and Management, 3(43), 3-309.




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v7i1.2290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License