Tinjauan Hukum pada Tindak Pidana Melakukan Persetubuhan Terhadap Anak Dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014

Mahalia Nola Pohan(1), Sri Hidayani(2),


(1) Universitas Medan Area
(2) Universitas Medan Area

Abstract


Children are entrusted by the almighty as the next generation of this nation who must be protected from all kinds of criminal acts, including criminal acts of sexual abuse which is a cruel act that almost all of the world condemned the behavior. The problem in this study is the legal consequences of the crime of sexual abuse with children, the judge considered the decision No. 934 / Pid.Sus / 2016 / Pn.Mdn and the factors causing the crime to commit sexual abuse to children. The results and discussion in this study are legal consequences arising from criminal acts of sexual abuse to children is the birth of a legal relationship that gives rise to rights and obligations between countries, perpetrators and victims of criminal acts of sexual abuse to children based on the Law of the Republic of Indonesia Number 35 of 2014 concerning of Child Protection, the judge considers the decision No. 934 / Pid.Sus / 2016 / Pn.Mdn is to pay attention to matters that incriminate and alleviate, and consider the ability to be responsible, the judge accuse the defendant by considering Article 81 paragraph (2) of the Law Republic of Indonesia Number 35 of 2014 concerning Amendments to the Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 2002 concerning Child Protection, the causes of criminal acts of sexual abuse to children are internal factors (low education and moral, psychological, and economic factors) and external factors (social culture, family and environment, technology, interaction and situation and the role of the victim.


Keywords


Crime, Sexual Abuse, Children

Full Text:

PDF

References


Bungin, B., (2003), Analisa Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofi dan Metodologis Kearah Penguasaan Modal Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Faidir, dan Marlina, (2012), Peran Polri dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana terhadap Anak Yang Berkonflik dengan Hukum, Mercatoria, 5 (1): 12-22

Gultom, M., (2006), Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia, Bandung: PT. Refika Aditama.

Hia, H., Mulyadi, M., & Siregar, T. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Anak

Korban Kekerasan: Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli. ARBITER: Jurnal Ilmiah Magister

Hukum, 1(2): 117-125.

Lubis, M.S., Hidayani, S., & Muazzul. (2019). Kajian Hukum Terhadap Anak Berhadapan Hukum Dalam Tindak Pidana Pencurian Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Pengadilan Anak (Studi Putusan No. 67/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Mdn). JUNCTO, 1(1) 2019: 100-112,

R. Wiyono, R., (2016), Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika.

Raharjo, S., (2000), Sudut Hukum, Dasar Pertimbangan Hakim, Bandung: Alumni.

Rahayu, W., (2013), Jurnal Tindak Pidana Pencabulan (Studi Kriminologi Tentang Sebab-sebab Terjadinya Pencabulan dan Penegakan Hukumnya di Kabupaten Probolinggo), Purwokerto: Universitas Jendral Soedirman,

Ray Pratama Siadari, R.P., (2012), Pengertian dan Hak Asasi Anak, Jakarta: Rajawali Press.

Rifai, A, (2010), Penemuan Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

Ritonga, M. S., Mulyadi, M. & Mustamam (2019). Penerapan Restorative Justice Sebagai Model Perlindungan terhadap Anak (Studi Penanganan Perkara Anak Berhadapan dengan Hukum pada Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Dumai Kelas IA). Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 2 (2): 318-334.

Saragih, D.H.P, Zulyadi, R., & Harahap, D.A. (2019). Akibat Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Yang Menyebabkan Kematian (Studi Putusan Nomor : 45/Pid.Sus-Anak.2018/PN. Lbp). JUNCTO, 1(1) 2019: 78-88,

Sidabutar, R. & Suhatrizal. (2018). Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Melakukan Tindak Pidana Pencabulan pada Putusan No.2/pid.sus/2014PN.Mdn. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 5 (1): 22-31.

Silalahi, A., Marlina & Triono Eddy. (2019). Analisis Hukum Terhadap Pembinaan Anak Pidana Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Medan. ARBITER: Jurnal Ilmiah Magister Hukum, 1(1) 2019: 31-41.

Soekanto, S., dan Mamudji, S., (2001), Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudarto, (1986), Hukum dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni.

Sunggono, B., (2011), Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syarifin, P., (2009), Pengantar Ilmu Hukum, Bandung: CV. Pustaka Setia.

Yulya, N., (2015), Jurnal Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembujukan Anak Melakukan Persetubuhan Dari Perspektif Viktimologi (Analisis 3 Putusan Pengadilan Negeri Medan), Medan: Universitas Sumatera Utara.

Undang-Undang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Peradilan Anak.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v3i2.313

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License