Masjid Jaya Ar-Rahman Bingai: Sejarah dan Perkembangannya

Annisa Ramadhani(1), Laila Rohani(2), Syahrul Abidin(3),


(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(3) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Abstract


Artikel ini membahas tentang sejarah dan perkembangan Masjid Jaya ar-Rahman Bingai yang merupakan masjid bersejarah peninggalan Kejuruan Bingai. Artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan kualitatif. Fokus utama artikel ini ialah melihat bagaimana sejarah dan perkembangan Masjid Jaya ar-Rahman Bingai, terutama dalam bidang sosial dan keagamaan di sekitaran Langkat dan Bingai. Masjid ini didirikan oleh Tengku Abdul Rani bergelar Kejeruan Sri Amar Setia pada tahun 1889 M. Masjid ini berarsitektur Melayu dan menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Kabupaten Langkat. Pada masa lalu, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di wilayah Bingai. Bahkan, masjid ini juga dijadikan sebagai tempat bermusyawarah para pembesar Kesultanan Langkat dan Kejuruan Bingai. Posisi masjid ini menghadap ke arah Sungai Wampu dan sering dijadikan sebagai tempat transit para pedagang yang melewati sungai tersebut. Saat ini kondisi masjid tersebut masih berdiri kokoh dan tetap menjadi ikon kebanggaan masyarakat Langkat umumnya, dan masyarakat Bingai khususnya.

Keywords


History, socio-religious, Mosque Jaya Ar-Rahman Bingai

Full Text:

PDF

References


Abdullah. (2016). Revitalisasi Fungsi Masjid. An-Nadwah, 22(1).

Arifin, D. (2013). Sejarah Kesultanan Langkat. Langkat: Yayasan Bangun Langkat Sejahtera.

Dahlan, Z., & Asari, H. (2020). Sejarah Keagamaan Dan Sosial Masjid-Masjid Tua Di Langkat. Jurnal Lektur Keagamaan, 18(2), 333–364. https://doi.org/10.31291/JLK.V18I2.850

Daulay, J. F. (1995). Sejarah Pemerintah Kabupaten Langkat. Stabat: Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat.

Ensiklopedia Indonesia. (1990). Jakarta: Cipta Adi Pustaka.

Garraghan, G. J. (1957). A Guide to Historical Method. New York: Fordham University Press.

Hamid, O. K. A. (2011). Sejarah Langkat Mendai Tuah Berseri.

Sumatera Utara: Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

Harahap, S. S. (1996). Manajemen Masjid. Yogyakarta: Bhakti Prima Rasa.

Hidayat, A. (2020, February 16). Inilah Masjid Tertua di Langkat, Masjid Jaya Ar Rahman di Kelurahan Bingai Wampu. Retrieved January 1, 2022, from langkatpedia.com website: https://langkatpedia.com/inilah-masjid-tertua-di-langkat-masjid-jaya-ar-rahman-di-kelurahan-bingai-wampu/

Iskandar, M. S. B. (2004). Tradisionalitas dan Modernitas Tipologi Arsitektur Masjid. DIMENSI: Journal of Architecture and Built Environment, 42(2). Retrieved from https://dimensi.petra.ac.id/index.php/ars/article/view/16182

Katarina, W. (2012). Studi Bentuk dan Elemen Arsitektur Masjid di Jakarta dari Abad 18 - Abad 20. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 3(2), 917.

https://doi.org/10.21512/comtech.v3i2.2322

Mansyur, T. M. Y. (2012). Tarombo Dinasti Bingai. Stabat: Arsip dan Dokumentasi Perpustakaan Kabupaten Langkat.

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Zuhdi, S. (2014). Langkat dalam Kilatan Selintas Jejak Sejarah dan Peradaban. Stabat.




DOI: https://doi.org/10.34007/warisan.v2i3.1071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Annisa Ramadhani, Laila Rohani & Syahrul Abidin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Warisan: Journal of History and Cultural Heritage
Published by Mahesa Research Center
E-mail: warisan.journal@gmail.com

This work is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International