Acculturation of Malay and Javanese Culture in Limas House Building Art: A Comparative Study of Limas Houses and Joglo Limasan Houses

Raihan Sulthan Al-Faris(1), Herwandi Herwandi(2),


(1) Universitas Andalas
(2) Universitas Andalas

Abstract


This research discusses acculturation between Javanese and Malay culture found in the traditional house of South Sumatra, namely Rumah Limas. This research uses historical research methods with a comparative descriptive perspective. When the Sriwijaya kingdom began to collapse in the 12th century, kingdoms from Java began to enter Palembang. After that, Raden Fatah founded the Demak Kingdom in Palembang which became the forerunner to the founding of the Palembang Darussalam Sultanate. A form of acculturation between Malay and Javanese culture is found in Rumah Limas which is a traditional house from South Sumatra. This acculturation is found in the roof shape of the Limas House which is adapted from the Limasan Joglo House, Central Java. Historically, this acculturation occurred because the Palembang Darussalam Kingdom was an Islamic kingdom in Palembang which had Javanese influences in its government structure.

Keywords


Acculturation; Javanese; Malay; Limas House; Joglo Limasan House

Full Text:

PDF

References


Abdurrahmansyah, S. A. (2020). Pengajaran Islam di Kesultanan Palembang Abad Ke-18 dan 19 M. Palembang: Rafah Press.

Amiwarti. (2015). Spesifikasi Bentuk dan Dimensi Rumah Limas Sumatera Selatan. Teknika: Jurnal Teknik, 2(2), 130-136.

Anggraeni, D. W., & Mustika, S. W. A. (2018). Bentukan Massa dan Arsitektur pada Rumah Limas Palembang Hasyim Ning dengan Pendekatan Akulturasi. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 12(1), 1-14.

Asmendo, F., & Ishar, S. I. (2020). Studi Komparasi Tipologi Arsitektur Rumah Limas di Provinsi Lampung dengan Rumah Limas di Sumatera Selatan. Jurnal Arsitektur, 10(2), 95-106.

Batubara, T., Badrun, B., & Muhajir, A. (2022). Tradisi Tepung Tawar: Integrasi Agama dan Kebudayaan pada Masyarakat Melayu di Sumatera Utara. Local History & Heritage, 2(1), 10–16. https://doi.org/10.57251/lhh.v2i1.288

Darmawan, C. (2021). Warisan Monumental Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yang Terakulturasi. Yonetim Jurnal Manajemen Dakwah, 4(1), 40-61.

Dina, R. R. (2015). Makna dan Nilai Filosofis Masyarakat Palembang yang Terkandung dalam Bentuk dan Arsitektur Rumah Limas. Jurnal Ekspresi Seni, 17(2), 275-282.

Elharid, Z., Utomo, H., & Topan, M. A. (2021). Penerapan Elemen Rumah Joglo pada Perancangan Gedung Pertunjukan Wayang Orang dengan Prinsip Arsitektur Neo Vernakular. Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, 3(1), 196-201.

Hamidah, H. (2022). Dinamika dan Tradisi Kelompok Minoritas Budha Dalam Masyarakat Islam Melayu Palembang. Medina-Te: Jurnal Studi Islam, 18(1), 54-75.

Irnawan, D., & Rahayu, S. Y. R. S. (2020). Perubahan Minat Masyarakat Jawa terhadap Rumah Model Tradisional Joglo Limasan menjadi Rumah Modern (Studi Kasus Desa Kemloko, Godong, Grobogan, Jawa Tengah). Jurnal Teknosains Kodepena, 1(1), 37-45.

Lisnaini, Putri, R.I.I., Zulkardi, & Somakim. (2022). Studi Etnomatematika: Rumah Limas di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Teorema: Teori Riset dan Matematika, 7(2), 351-364.

Lubis, H. S. D., Tanjung, Y., & Muhajir, A. (2022). Malay-Islamic Elements Approach in Restructuring the Bureaucracy of the Sultanate of Palembang Darussalam by Sultan Mahmud Badaruddin II. Patrawidya, 23(2).

Luciani, R., & Malihah, E. (2020). Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Limas di Sumatera Selatan. IJSED: Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(1), 1-9.

Moniaga, C., & Gunawan, A. (2019). Rumah Joglo sebagai Identitas Visual Konsep Bangunan Kuliner Kontemporer. Jurnal Tutur Rupa, 1(2), 13-22.

Mukarrom, A. (2014). Sejarah Islam Indonesia I. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Najuah, N., Sinurat, L. L., Zahra, K., Nasution, A. A., & Sari, C. P. Analisis Lokasi Ibukota Kerajaan Sriwijaya Abad 7-8 M. Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(1), 102-111.

Noviana, P. (2019). Perbandingan Sistem Pemerintahan di Iliran dan Uluan Pasca Runtuhnya Kesultanan Palembang (1825-1942). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang.

Oktaverina, M. I., Malahati, D. C., & Sari, K. (2018). Nilai-Nilai Kearifan Budaya Rumah Joglo (Artefac) dan Falsafah Kehidupan (Budaya Mantifacts) pada Komunitas Desa Wisata Pentingsari sebagai Sumber Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar (SD). Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar, 1(2), 87-91.

Padiatra, A. M. (2020). Ilmu sejarah Metode dan praktik. Gresik: JSI Press.

Pratama, Y. (2019). Rumah Limas: Refleksi Sejarah Akulturasi Kebudayaan Masyarakat Sumatera Selatan. JHCJ: Jambura History and Culture Journal, 1(1), 26-37.

Putri, I. R., Achiriah, A., & Azhar, A. A. (2020). Pola Arsitektur Bangunan Istana Niat Lima Laras di Kabupaten Batu Bara. Warisan: Journal of History and Cultural Heritage, 1(2), 61–68. https://doi.org/10.25077/jas.v13i2.116

Rakhman, A. (2015). Makna Simbolis Ornamen Rumah Limas Palembang. Tesis. Institut Seni Indonesia, Surakarta.

Rohmah, K. R. (2020). Wujud Kebudayaan Jawa dalam Bentuk Rumah Limasan. Nazharat: Jurnal Kebudayaan, 26(02), 388-405.

Sabrina, S., & Zulqaiyyim, Z. (2023). Meneropong Morfologi Kota Pekanbaru pada Era Kolonial Belanda (1919-1942). Analisis Sejarah: Mencari Jalan Sejarah, 13(1), 89–99. https://doi.org/10.34007/warisan.v1i2.522

Safitri, S. (2014). Telaah Geomorfologis Kerajaan Sriwijaya. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(1), 24-26.

Santosa, P., & Djamari. (2017). Kajian Historis Komparatif Cerita “Batang Garingâ€. Jurnal Kandai, 11(2), 248-265.

Sary, R. K. (2015). Rumah Limas Palembang “Warisan Budaya yang Hampir Punahâ€. Jurnal Berkala Teknik, 5(2), 856-863.

Setyawati, D., & Yuliarni, Y. (2021). Pelapisan Sosial Masyarakat Melayu-Jawa pada Masa Kesultanan Palembang Abad 19. HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah, 1(2), 107-118.

Siburian, A. L. M., & Malau, W. (2018). Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 2(1), 28-35.

Siswanto, A. (2009). Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Sumatera Selatan Bagi Pembangunan Lingkungan Binaan. Local Wisdom: Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 1(1), 37-45.

Soli, A., Sustianingsih, I. M., & Sarkowi, S. (2022). Perkembangan Islam di Kesultanan Palembang Darussalam Tahun 1659-1821. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 5(2), 336-351.

Syafran, N. (2021). Menelusuri Jejak Literasi Masyarakat Melayu Palembang. Jurnal Al Maktabah, 20(2), 21-30.

Triwahyuni, A., Kurniawan, P. W., & Siska, Y. (2022). Peranan Laksamana Cheng Ho dalam Hubungan Diplomatik China dengan Kerajaan Sriwijaya. Palapa: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 4(1), 1-16.

Uyun, R., Idris, M., & Zamhari, A. (2021). Hubungan Jawa-Melayu dalam Dunia Arsitektur Melayu Sumatera Selatan. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 7(1), 52-60.

Zain, Z., Milenia, C. J., & Aulia, N. I. (2021). Identifikasi Arsitektur Rumah Tradisional Melayu di Pulau Sumatera (Studi Perbandingan Komponen Pembentuk Arsitektur). Jurnal Arsir, 4(2), 92-104.

Zamhari, A., Al Jundi, I., Hepiani, H., Agusutia, D., & Nirwana, P. (2023). Arsitektur Rumah Limas Palembang Sebagai Warisan Budaya. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia, 3(6), 241-247.




DOI: https://doi.org/10.34007/warisan.v5i1.2082

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Raihan Sulthan Al-Faris & Herwandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Warisan: Journal of History and Cultural Heritage
Published by Mahesa Research Center
E-mail: warisan.journal@gmail.com

This work is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International